Kritik Netizen Dibalik Roadrace Banggai 2022, Piala Ditulis Tangan sampai di Bilang Juara Terima Amplop Kosong
Cabang olahraga Balap Motor 2022 berlangsung 3 hari. Mendapat sorotan publik dikatakan ini memalukan sebagai tuan rumah pelaksana Kualifikasi Porprof Sulteng. Namun dibalik kejadian pihak penanggung jawab dihubungi enggan menyampaikan klarifikasi.

BANGGAI– Kualifikasi Pra Pekan olahraga Provinsi Sulawesi Tengah cabang olahraga motor balap Road Race berlangsung di jalan protokol Kota Luwuk (tugu Adipura) Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah mengumpulkan 29 peserta berujung kritik pedas.
Pada kejuaraan diperlombakan 16 kelas dengan 18 putaran, dimulai pada Jumat, 27-29/5/2022 ahad sore.
Namun, akhir dari balapan diselenggarakan disebut-sebut telah mengecewa crew dan pebalap, lantaran hadiah tidak sesuai harapan. Hal ini diabadikan dan menjadi preseden buruk dalam dunia balap otomotif.
Seperti dalam unggahan beredar liar dimedia sosial whatsapp dan akun facebook mengkritik dan menjadi bully hadiah diterima oleh pemenang lokal di Banggai.
Berita terkait:
- PORPROV Sulteng Ke-9, Wabup Banggai: Jangan Kecewakan Masyarakat Sulawesi Tengah
- Balap Motor Cup Prix 2021 Palu Raih Juara Umum Terbuka
Diantaranya unggahan gambar dan kekecewaan crew pebalap lokal pada akun media sosial whatsapp screensoot dua foto piala dari linimasa akun privasi facebook, menyebutkan “Sedangkan pertandingan remi antar RT/RW pialanya saja bagus, ini road race ajang olah raga paling bergengsi diseluruh Indonesia maupun dunia tapi cm di kab. Banggai depe piala miris cm bagini pake tulisan tangan, malu kasian sama orang dri luar apa cerita mereka tentang trofi diberikan dari panitia balap….”.

Selain itu, di akun facebook terpisah juga dalam unggahan menuliskan kekecewaan, “Karcis hari pertama 10rb. Hari k dua 25rb dan Final 45rb dewasa, dan anak” 20rb tpi untuk anak” tdk di kse karcis,.
peserta di minta akan uang pendaftaran, Nyawa taruhan, Baru depe piala Yg harga 20rb. Cmn bagini. Astagfirullah š
Apa butul juara 3 depe amplop kosong ? Kalu memang butul Kegiatan paling amburadul ini. š”. Sebagaimana dikutip pada linimasa akun media sosial facebook pribadi, Senin (30/5).
Mengenai kritikan dan bully pihak crew dan netizen metroluwuk.id menghubungi Ketua Panitia Pelaksana Road Race KONI Kabupaten Banggai, Romy Botutihe namun sampai berita ini terbit belum menjawab konfirmasi melalui pesan tertulis pada Selasa, (31/5) pukul 10.24 Wita.
Kemudian kembali menghubungi pengurus Ikatan Motor Indonesia Kabupaten Banggai, Miming Pawata pada Jumat, (3/6/2022) melalui pesan tertulis juga belum mendapat jawaban.
Namun, pihak penanggung jawab panitia cabang olahraga balap motor saat dihubungi enggan memberikan keterangan berkaitan kritik pedas dilontarkan netizen beredar liar di media sosial.
Reporter | Irwan Merdeka
Untuk mendapatkan update berita harian ikuti web metroluwuk.id atau download aplikasi Telegram mari bergabung klik UPDATE metroluwuk.id
Berita terkait: Hijrah Racingtime Rajawali Luwuk Modal Nekat Ikut Balap Cup Prix 2021
@metroluwuk.id